Rabu, 11 Mei 2016

PIN Adiwiyata Smansa

Membuat Sumur Resapan



Membuat Sumur Resapan

1.    Sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah berlereng, curam atau labil.
2. Sumur resapan harus dijauhklan dari tempat penimbunan sampah, jauh dari septic tank (minimum lima meter diukur dari tepi), dan berjarak minimum satu meter dari fondasi bangunan.
3.  Penggalian sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal dua meter di bawah permukaan air tanah. Kedalaman muka air (water table) tanah minimum 1,50 meter pada musim hujan.
4. Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas tanah (kemampuan tanah menyerap air) lebih besar atau sama dengan 2,0 cm per jam (artinya, genagan air setinggi 2 cm akan teresap habis dalam 1 jam), dengan tiga klasifikasi, yaitu :

Spesifikasi Sumur Resapan

1. Penutup Sumur
2. Dinding sumur bagian atas dan bawah
3. Pengisi Sumur
4. Saluran air hujan
 
 


Cara Pembuatan Lubang Biopori



Cara Pembuatan Lubang Biopori

1.     Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm. Kedalamannya sekitar 100 cm atau sampai melampaui muka air tanah jika dibuat tanah yang mempunyai permukaan air dangkal. Jarak antar lobang antara 50-100 cm.
2.     Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2-3 cm setebal 2 cm.
3.     Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, atau dedaunan.
4.     Sampah organik perlu ditambahkan jika isi lubang sudah berkurang atau menyusut akibat proses pelapukan.
5.     Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang.


MANFAAT LUBANG  BIOPORI

1.   Mencegah banjir
2.   Tempat pembuangan sampah organik
3.   Menyuburkan tanaman
4.   Meningkatkan kualitas air tanah

Kegiatan Komposter